SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Kunjungan Walikota Gorontalo

Pemantauan aktivitas renovasi dan PTMT

Kunjungan Walikota Gorontalo

Pemantauan aktivitas renovasi dan PTMT

Kunjungan Walikota Gorontalo

Pemantauan aktivitas renovasi dan PTMT

Kunjungan Walikota Gorontalo

Pemantauan aktivitas renovasi dan PTMT

Kunjungan Walikota Gorontalo

Pemantauan aktivitas renovasi dan PTMT

Senin, 05 Desember 2022

SAS/PAS Ganjil 2022 | Asesmen: HP ku, HP mu juga.


Asesmen atau penilaian akhir semester adalah hal wajib yang perlu dilakukan oleh satuan pendidikan termasuk SMP Negeri 5 Gorontalo. Asesmen atau disebut juga dengan penilaian adalah suatu penerapan dan penggunaan berbagai cara dan alat untuk mendapatkan serangkaian informasi tentang hasil belajar dan pencapaian kompetensi dari peserta didikSalah satu fungsi asesmen atau penilaian adalah sebagai landasan pelaksanaan hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik untuk memahami dirinya.

SMP Negeri 5 saat ini menjalankan dua kurikulum yaitu Kurikulum 2013 dan Kurikulum merdeka (Mandiri berubah). Sehingga untuk semester ganjil ini kelas 7 mengikuti Sumatif Akhir Semester serta  kelas 8 dan kelas 9 mengikuti Penilaian Akhir Semester. Beda penamaan namun ruhnya tetap sama. Kegiatan ini dimulai pada hari ini dan akan berlangsung selama 5 hari hingga tanggal 9 Desember 2022. Teknis pelaksanaannya luring namun berbasis android. Sejak pasca pandemi, sekolah yang lokasinya berdampingan dengan vihara dan klenteng di Gorontalo ini menyelenggarakan asesmen sumatifnya dengan berbasis android. Ini adalah dampak positif dari pademi dimana semua sekolah berkompetisi dengan teknologi.





Pelaksanaan asesmen sumatif dengan berbasis android sebenarnya bukan hal baru. Tentunya kita semua masih ingat dengan UNBK. Ya, ujian nasional berbasil komputer atau saat ini asesmen nasional berbasis komputer. Jadi, asesmen sumatif berbasis android bukan hal baru. Bakan untuk era sekarang ini itu adalah hal yang bisa karena saat ini dunia tengah menjajaki era teknologi 5.0.

Program ini bukan tanpa masalah saat penerapannya di lapangan. Ada banyak kendala yang dihadapi oleh sekolah. Mulai dari gangguan jaringan internet atau kuota internet, peserta didik yang tidak memiliki HP, pengaktifan akun belajar yang terkendala dengan sistem HP hingga pemadaman listrik. Nah, ada beberapa solusi yang dilakukan oleh pihak sekolah yang bisa dikatakan menarik terkait kepemilikan HP dan kuota internet.






Peserta didik yang tidak memiliki HP akan bergantian dengan temannya jika temannya tersebut sudah selesai. Begitu juga dengan yang tidak punya kuota ataupun kehabisan kuota maka akan dibantu oleh teman sekelasnya. Nah, ini yang menarik. Ada budaya positif yang dibiasakan oleh sekolah secara tidak langsung kepada peserta didik. Berbagi dan bekerja sama. Nilai-nilai ini saat ini semakin terkikis. Egoisme individu semakin tinggi. Olehnya, menurut penulis ini adalah solusi menarik. Hal ini juga bisa menjadi inspirasi sekolah yang ingin melaksanakan asesmen berbasis android namun terkendala kepemilikan HP.



Untuk melihat peserta didik yang belum ikut ujian silahkan klik disini.  Silahkan buka dengan menggunakan akun email belajar.

"Perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. ambillah langkah pertama"

(Nadiem Makarim)