SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Kunjungan Walikota Gorontalo

Pemantauan aktivitas renovasi dan PTMT

Kunjungan Walikota Gorontalo

Pemantauan aktivitas renovasi dan PTMT

Kunjungan Walikota Gorontalo

Pemantauan aktivitas renovasi dan PTMT

Kunjungan Walikota Gorontalo

Pemantauan aktivitas renovasi dan PTMT

Kunjungan Walikota Gorontalo

Pemantauan aktivitas renovasi dan PTMT

Jumat, 31 Januari 2025

KTI Sederhana - Nurdila Ismail

 Alasan Murid SMP Negeri 5 Gorontalo Sering Datang Terlambat

(Nurdila Ismail)



BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Disiplin sikap dan tindakan yang menunjukan kepatuhan terhadap aturan, norma, atau kebiasaan tertentu secara konsisten. Disiplin mencerminkan kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri, bertanggungjawab, dan menjalankan tugas atau kewajibannya dengan baik meskipun ada godaan untuk melanggar atau menunda. Sikap disiplin sangat penting dalam mencapai tujuan, baik di lingkungan pribadi, sekolah, maupun pekerjaan.
Terlambat merupakan kondisi dimana seseorang tidak tiba atau melakukan sesuatu pawa waktu yang telah ditentukan. Istilah ini merujuk pada ketidakpatuhan waktu yang telah ditentukan, baik dalam konteks sehari-hari, pekerjaan, sekolah, maupun acara tertentu. Ketika seseorang terlambat, hal ini dapat menyebabkan gangguan pada jadwal awal rencana, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain yang terlibat.
Berdasarkan pengamatan saya, keterlambatan murid di SMP Negeri 5 Gorontalo sering terlihat pada waktu apel pagi. Banyak siswa baru tiba di sekolah saat bel sudah berbunyi atau bahkan sudah mulai kegiatan belajar mengajar.
Alasan saya memilih judul penelitian ini karena saya ingin tahu alasan murid terlambat ke sekolah. Saya penasaran dengan alasan murid terlambat karena mereka sering mendapat masalah masuk BK dan ketinggalan pelajaran.

1.2 Tujuan Penelitian

a. Menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia
b. Mengetahui alasan terlambat
c. Menganalisis dampak keterlambatan
d. Mencari solusi efektif untuk mengurangi keterlambatan
e. Memberikan masukan pada sekolah untuk mengatasi masalah ini

1.3 Manafaat

a. Menambah wawasan tentang faktor keterlambatan murid
b. Membantu sekolah, guru, dan orang tua dalam mengatasi masalah keterlambatan

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Hasil Penelitian

Berikut ini hasil penelitian saya
Naysila Kasim = Tidak mendapatkan kendaraan
Nazwa Anwar = Telat bangun
Putri Ibrahim = Telat bangun
Raya Puluko = Telat bangun
Yulia Kadula = Tidak mendapatkan kendaraan
Lestari A. Rahman = Telat bangun
Fatan Rauf = Oran tua mengantar adiknya lebih dulu
Siti Kasim = Telat bangun
Nurain Rajab = Telat bangun
Fahri djula = Telat bangun
Reza Usman = Tidak mendapatkan kendaraan
Kevin = Telat bangun
Alisa Umonti = Telat bangun
Rizaldi Marikar = Telat bangun
Fadli Malango = Telat bangun
Abdi Kamba = Telat bangun
Arya Saputra = Telat bangun
Melati Putri = Macet dijalan
Safira = Telat bangun

2.2 Pembahasan

Dari data hasil penelitian, terlihat bahwa penyebab utama keterlambatan adalah bangun kesiangan (70%) yang kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnnya waktu tidur atau kebiasaan tidur larut malam. Alasan lain seperti trans portasi (20%), kemacetan (5%), prioritas keluarga (5%) juga berkontribusi terhadap keterlambatan.
Selain faktor pribadi, keterlambatan juga dipengaruhi oleh masalah transportasi dan kondisi lapangan. Beberapa siswa mengalami kesulitan mendapatkan kendaraan. Sementara lainnya terlambat masuk karena harus menunggu orang tuanya mengantarkan adiknya terlebih dahulu. Oleh karena itu, untuk mengurangi keterlambatan, siswa perlu lebih disiplin dalam mengatur waktu tidur dan persiapan lebih pagi. Serta mencari solusi transportasi yang lebih efektif.

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan

Keterlambatan murid lebih banyak dipengaruhi oleh faktor internal, terutama kebiasaan murid. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran lebih dalam mengatur waktu tidur  dan persiapan lebih pagi agar keterlambatan bisa dikurangi.

3.2 Saran

  • Membiasakan pola tidur teratur. Murid perlu membiasakan tidur lebih awal dan mengatur alarm sebagai pengingat bisa bangun tepat waktu
  • Oranng tua dapat membantu dengan mengingatkan anak-anak mereka untuk tidur lebih awal dan menyiapkan segala keperluan sekolah sejak malam hari
  • Murid yang mengalami kesulitan mendapatkan kendaraan, maka mereka bisa mencari alternatif seperti berangkat bersama teman atau menggunakan transportasi yang lebih pasti jadwalnya.

Kamis, 30 Januari 2025

KTI Karya Siswa - Moh. Baim Djafar

 Pelanggaran yang Sering Terjadi Di SMP Negeri 5 Gorontalo Pada Tahun 2024-2025

(Moh. Baim S. Djafar - IX A)


BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Murid adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan. Baik pendidikan secara formal maupun nonformal pada jenjang pendidikan jenis pendidikan tertentu (Wikipedia). Sebagai Murid yang terdidik dan terpelajar, sudah seharusnya kita taat akan aturan yang ada di lingkungan sekolah. Akan tetapi, masih saja ada beberapa murid yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan. Menurut data bobo.id, pelanggaran yang sering terjadi di sekolah yakni terlambat dan bolos sekolah.

Sebagai penerus masa depan bangsa, tentu kita memperbaiki sikap atau adab karena adab di atas dari ilmu. Percuma jika memiliki ilmu tetapi tidak beradab. Bahkan, menurut data survei bahwa pada tahun 2021, index karakter murid jenjang menengah sebesar 69,52%. Jika ingin melihatnya secara langsung, kita bisa melihatnya melalui sosial media sungguh sangat banyak berita mengenai kasus pelajar. Mulai dari bullying hingga kasus kriminal lainnya. Ini sungguh sangat memprihatinkan.

Nah, mari kita melihat dan meneliti pelanggaran apa saja yang sering terjadi di lingkungan SMP Negeri 5 Gorontalo. Alasan saya memilih topik ini agar bisa melihat dengan kaca yang lebih besar terhadap pelanggaran-pelanggaran yang sering terjadi dan bisa saja membantu guru BK atas data-data yang telah saya kumpulkan.

1.2 Tujuan

a. Untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia

b. Menganalisis pelanggaran yang sering terjadi di lingkungan sekolah

c. Membantu guru BK

1.3 Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoriitis : Membuat murid merasa salah akan tindakan yang diperbuat

b. Manfaat Praktis : Memudahkan guru BK dalam penanganan masalah


BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Hasil Penelitian

Hasil Penenlitian yang diperoleh yakni :





2.2 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pelanggaran yang sering dilakukan ialah pelanggaran terhadap tata tertib rambut. Tercatat 93 kasus yang terjadi lalu disusul dengan pelanggaran atribut, merokok, berkelahi, bolos, tata tertib seragam, penyalahgunaan HP, mengganggu teman, bermasalah dengan guru, terlambat, pergi ke sekolah lain, dan membawa barang berbahaya. Jika ditotalkan jumlah kasus yang terjadi berjumlah 258 kasus pada tahun 2024-2025.

Setelah menganalisis kasus-kasus yang terjadi, saya menemukan bahwa kasus yang sering terjadi adalah kasus mengenai tata tertib. Mulai dari tata tertib rambut hingga tata tertib seragam. Sangat disayangkan murid belum bisa tertib dengan aturan yang telah ditetapkan. Aturan diterapkan agar murid terbiasa dengan aturan karena dalam dunia kerja bahkan lingkungan masyarakat semuanya memiliki aturan yang wajib ditaati.

Saya melihat bahwa pelanggaran-pelanggaran tersebut ditangani oleh guru BK, lalu murid yang melakukan pelanggaran diberikan sanksi, dari sanksi ringan hingga sanksi berat. Murid yang melanggar mendapatkan bimbingan dari guru BK langsung. Diharapkan dengan bimbingan tersebut murid dapat sadar atas kesalahan yang mereka lakukan.


BAB III Penutup

3.1 Simpulan

Pelanggaran yang sering dilakukan oleh siswa adalah tata tertib rambut dan pelanggaran yang paling sedikit dilakukan oleh murid yakni membawa barang berbahaya.

3.2 Saran

a. Guru BK perlu memperhatikan pelanggaran yang sering terjadi dan segera melakukan penanganan agar kasus tersebut bisa menurun.

b. Butuhnya kesadaran murid terhadap dirinya sendiri

c. Adanya penertiban setiap hari saat apel pagi

d. Murid yang melakukan pelanggaran yang sama perlu dibina dan dibimbing secara terus menerus.